MENGENAL DIRI UNTUK MENCAPAI
TARGET DAN KEBERHASILAN
DOSEN PENGAMPU: Dra. Emmeria Y.
Tarihoran,s.pd, M.Th.
O
L
E
H
NAMA: ERMELINDA JIHUT

PRODI: ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TRIBHUWANA
TUNGGADEWI
MALANG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yesus
berkat rahmat dan kehendak-Nya saya diberikan kemudahan dan kelancaran sehingga
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Mengenal Diri Untuk Mencapai Target
Dan Keberhasilan” ini tepat pada waktunya.
Saya
juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan makalah ini baik dalam bentuk doa maupun materi.
Adapun
tujuan pembuatan makalah ini adalah
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Katolik dan juga
refleksi yang membangun diri untuk mencapai target dan keberhasilan.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh
dari kesempurnaan, untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran perbaikan dari semua pihak yang terkait.
Malang,
13 Desember 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………….…..i
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………….…ii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………iii
RESUME……………………………………………………………………………..iv
Bab1 PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang………………………………………………………………...1
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………………………………..…2
1.3 Manfaat dan tujuan…………………………………………………………...2
Bab II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian……………………………………………………….……………..3
2.2 Ciri-Ciri
Mengenal Diri………………………………………….…………….5
2.3.Faktor Yang Mempengaruhi Pengenalan Diri…………………..…………….7
2.4. Pentingnya
Mengenal Diri………………………………………..…………...8
Bab III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..11
RESUME
Mengenal diri
didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian
seseorang, perasaan dan pemikiran individu terhadap dirinya yang meliputi
kemampuan, karakter maupun sikap yang dimiliki individu .
Mengenal diri merupakan penentu sikap individu dalam
bertingkah laku, artinya apabila individu cenderung berpikir akan berhasil,
maka hal ini merupakan kekuatan atau dorongan yang akan membuat individu menuju
kesuksesan. Sebaliknya, jika individu berpikir akan gagal, maka hal ini sama
saja sudah mempersiapkan pintu kegagalan bagi dirinya
Ciri- cirri mengenal diri
ü ·mempunyai
keyakinan akan kemampuan dirinya dalam menghadapi kehidupan yang dijalaninya,
ü ·menganggap
dirinya berharga sebagai seorang manusia yang sederajat dengan manusia lainnya,
ü ·mampu
menempatkan dirinya pada kondisi yang tepat
ü ·bertanggung
jawab atas apa yang telah dilakukannya,
ü ·menyadari
dan tidak merasa malu akan keadaan dirinya,
ü ·kelemahan
yang dimilikinya tidak membuatnya menyalahkan dirinya sendiri, sebagaimana ia
mampu menghargai setiap kelebihannya,
ü ·memiliki
obyektivitas terhadap setiap pujian ataupun celaan, dan
ü ·tidak
mengingkari atau merasa bersalah atas dorongan-dorongan emosi yang ada pada
dirinya.
ü Pemekaran
diri sendiri yang ditandai dengan keampuan seseorang untuk menganggap orang
atau hal lain sebagai bagian dari dirinya sendiri juga.
ü Kemampuan
untuk melihat diri sendiri secara objektif.
ü Memiliki
falsafah hidup tertentu
Menurut
Stuart dan Sudeen ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
mengenal diri. Faktor-foktor tersebut terdiri dari teori perkembangan,
Significant Other (orang yang terpenting atau yang terdekat) dan Self
Perception (persepsi diri sendiri).
Pentingnya
Mengenal diri
1.Mengenal diri
mempunyai peranan dalam mempertahankan keseluruhan batin.
2.Seluruh sikap,
pandangan individu terhadap dirinya akan mempengaruhi individu dalam
menafsirkan pengalamannya.
3.Mengenal diri
menentukan pengharapan individu.
4.
Introspeksi diri
5.
Mengendalikan diri
6.Membangun kepercayaan diri
7
Mengenal dan mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh teladan
8.
Berpikir positif & optimis tentang diri sendiri
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Mengenal diri berarti memahami kekhasan
fisiknya, kepribadian, watak dan temperamennya, mengenal bakat-bakat alamiah
yang dimilikinya serta punya gambaran atau konsep yang jelas tentang diri
sendiri dengan segala kekuatan dan kelemahannya.
“Siapakah
aku?” adalah pertanyaan identitas.
Pertanyaan tersebut merupakan cara untuk memulai pemeriksaan batin dan
identitas diri kita. Jika kita mengenal diri kita sendiri, kita dapat menemukan
talenta dan mengembangkan tujuan pribadi kita, kemudian menempatkan
talenta yang kita miliki tersebut untuk
melayani diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu , penting untuk selalu
mendengarkan suara hati kita karena suara hatilah yang menggambarkan arah
tujuan kita, dan memandu jalan kita.
Dalam
pandangan psikologi, seseorang dalam berkomunikasi juga dipengaruhi oleh factor
kejiwaan. Salah satunya adalah persepsi. Persepsi merupakan proses
menginterpretasi atau menafsirkan suatu informasi yang mana sebelumnya Ia sudah
mengumpulkan pengetahuan dan disimpan di dalam memori apa yang ditangkap oleh
indra pesan-pesan atau informasi terdahulu.Dalam berkomunikasi dan berinteraksi
dengan orang lain, terkadang kita menyadari bagaimana diri kitasaat ini( actual
self), bagaimana diri yang kita inginkan( ideal self), dan bagaimana diri kita
seharusnya( Ought self).Kita menyadari diri kita, sikap kita, dan seperti apa
diri kita setelah mendapat informasi dari orang lain maupun dari pembelajaran
diri kita Dari latar belakang tersebut,
Orang dengan persepsi negatif mengenai identitas diri mereka juga
berkutat dengan pengharapan negatif. Persepsi yang jelas dari identitas yang
benar adalah aset yang tak ternilai bagi kehidupan yang sehat, bahagia dan
produktif. Apabila anda meluruskan potret diri Anda dengan pandangan Allah
mengenai diri Anda, maka Anda akan menemukan jati diri yang sehat.
“Identitas diri
yang sehat adalah melihat diri sendiri sebagaimana Allah melihat Anda – tidak
lebih dan tidak kurang”
1
1.2
Rumusan Masalah :
1.Apa itu
mengenal diri
2.Apa saja
cirri-ciri mengenal diri?
3.Faktor apa
saja yang mempengaruhi pengenalan diri?
4.Apa pentingnya
mengenal diri?
1.3
Manfaat dan tujuan
1.
untuk mendapatkan nilai UAS Pendidikan Agama Katolik
2
Dapat mengenal kenyataan diri, dan sekaligus kemungkinan-kemungkinannya, serta
(diharapkan mengetahui peran apa yang harus dimainkan untuk mencapai target
atau keberhasilan)
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 .PENGERTIAN
MENGENAL DIRI
1. Menurut
para ahli :
a) .
Seifert dan Hoffnung (1994), misalnya, mendefinisikan mengenal diri sebagai
“suatu pemahaman mengenai diri atau ide tentang konsep diri.“.
b) .Atwater
(1987) menyebutkan bahwa mengenal diri adalah keseluruhan gambaran diri, yang
meliputi persepsi seseorang tentang tentang diri, perasaan, keyakinan, dan
nilai-nilai yang berhubungan dengan dirinya.
c) .
Cawagas (1983) menjelaskan bahwa mengenal diri mencakup seluruh pandangan
individu akan dimensi fisiknya, karakteristik pribadinya, motivasinya,
kelemahannya, kelebihannya atau kecakapannya, kegagalannya, dan sebagainya.
d) Stuart
dan Sudeen (1998), mengenal diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan
pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu
dalam berhubungan dengan orang lain.
e) .
Hurlock (1990:58) mengenal diri adalah gambaran yang dimiliki orang tentang
dirinya. Konsep diri ini merupakan gabungan dari keyakinan yang dimiliki
individu tentang mereka sendiri yang meliputi karakteristik fisik, psikologis,
sosial, emosional, aspirasi dan prestasi.
f) .
Centi (1993:9) mengenal diri adalah gagasan tentang diri sendiri, konsep diri
terdiri dari bagaimana kita melihat diri sendiri sebagai pribadi, bagaimana
kita merasa tentang diri kita sendiri dan bagaimana kita menginginkan diri
sendiri menjadi manusia sebagaimana yang kita harapkan.
Mengenal diri didefinisikan secara umum
sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang, perasaan dan pemikiran
individu terhadap dirinya yang meliputi kemampuan, karakter maupun sikap yang
dimiliki individu .
Mengenal diri merupakan
penentu sikap individu dalam bertingkah laku, artinya apabila individu
cenderung berpikir akan berhasil, maka hal ini merupakan kekuatan atau dorongan
yang akan membuat individu menuju kesuksesan.
3
Sebaliknya, jika
individu berpikir akan gagal, maka hal ini sama saja sudah mempersiapkan pintu
kegagalan bagi dirinya.
Dari beberapa
pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian
Mengenal diri
adalah cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya yang meliputi kemampuan yang
dimiliki, perasaan yang dialami, kondisi fisik maupun lingkungan terdekatnya.
Mengenal
diri Ini bukan atribut fisik, pendidikan , sejarah karir, prestasi, atau
talenta rohani , bukan pula asal-muasal etnis . Semua ini hanya bungkus luar
dari identitas Anda.
·
Sesungguhnya,
pengertian kita mengenai siapa sebenarnya diri kita jauh lebih penting dari
kehidupan kita dari pada karir prestisius yang menguntungkan.
·
. Identitas diri kita,
dan terutama persepsi kita tentang identitas itu memainkan peran vital dalam
menentukan bagaimana Anda menbawa diri Anda dalam kehidupan sehari-hari,
seberapa besar kebahagiaan yang kita alami, bagainama kita memperlakukan orang
lain, bagaimana kita tanggap terhadap Tuhan.
·
Tanpa mengerti dengan
benar siapa Anda sebenarnya di bawah begitu banyak lapisan luar, Anda
kemungkinan mengalami ketidakpuasan, dan kehilangan arah dalam kehidupan
·
Ada banyak pengaruh
yang berbeda telah membentuk bagaimana Anda melihat diri Anda. Ada banyak
pengaruh negative yang membuat kita gagal melihat siapa diri kita yang
sesungguhnya seperti yang Tuhan katakan, kita gagal mengidentifikasikan diri
sebagai orang yang sangat bernilai, sangat berharga yang dicipta serupa dengan
gambar Allah, dan dimahkotai dengan kemualiaan dan hormat (Mazmur 8:6, 139:14).
2. Diidentifikasikan dengan sang Pencipta.
a.
Tuhan mengenal diri kita jauh dibandingkan dengan kita mengenal diri kita.
b.
Hanya Tuhan yang tahu nilai yang sebenarnya, yang jauh lebih berharga daripada
penampilan kita, kinerja kita, dan status kita.
c.
Hanya Tuhan yang bisa mengisi hidup kita dengan kasih, cinta dan arti.
4
d.
Tuhan mengasihi kita secara penuh. Kasih-Nya tulus, murni, suci, tanpa
memandang rupa kita.
e.
Kita dindentifikasikan sebagai anak-anak Raja, Ahli waris kerajaan Allah (Roma
8:17), anak-anak Allah.
f.
Siapakah yang lebih berbahagia dengan identitas seperti itu?
g.
Begitu kita mengidentifikasikan diri kita dengan sang raja, maka kita akan
menjalani kehidupan sebagai seorang pangeran dan putri raja yang adalah Anda
sendiri.
h.
Identitas Anda sebagai anak Allah akan membuat perbedaan besar dalam bagaimana
Anda memandangi kehidupan Anda, pergumulan Anda, hubungan Anda dengan orang
lain dan dengan Allah.
2.1
.CIRI-CIRI MENGENAL DIRI
Menurut
Calhoun & Acocella (1995), mengenal diri merupakan gambaran mental terhadap
diri sendiri yang terdiri dari pengetahuan tentang diri, pengharapan bagi diri
dan penilaian terhadap diri sendiri. Salah satu ciri dari konsep diri yang
negatif akan terkait secara langsung dengan pengetahuan yang tidak tepat
terhadap diri sendiri, pengharapan yang tidak realistis atau mengada-ada, serta
harga diri yang rendah. Untuk menghindari hal tersebut, Sheerer (dalam
Cronbach, 1963) memformulasikan ciri-ciri mengenal diri positif yang
selanjutnya mengarah pada penerimaan diri individu, sebagai berikut:
v mempunyai
keyakinan akan kemampuan dirinya dalam menghadapi kehidupan yang dijalaninya,
v menganggap
dirinya berharga sebagai seorang manusia yang sederajat dengan manusia lainnya,
v mampu
menempatkan dirinya pada kondisi yang tepat sebagaimana orang lain, sehingga
keberadaannya dapat diterima oleh orang lain,
v bertanggung
jawab atas apa yang telah dilakukannya,
v menyadari
dan tidak merasa malu akan keadaan dirinya,
v kelemahan
yang dimilikinya tidak membuatnya menyalahkan dirinya sendiri, sebagaimana ia mampu menghargai setiap
kelebihannya,
5
v memiliki
obyektivitas terhadap setiap pujian ataupun celaan, dan
v tidak
mengingkari atau merasa bersalah atas dorongan-dorongan emosi yang ada pada
dirinya.
v Pemekaran
diri sendiri (extension of the self), yang ditandai dengan keampuan seseorang
untuk menganggap orang atau hal lain sebagai bagian dari dirinya sendiri juga.
Perasaan egoisme (mementingkan diri sendiri) berkurang, sebaliknya tumbuh
perasaan ikut memiliki. Salah satu tanda yang khas adalah tumbuhnya kemampuan
untuk mencintai orang lain dan alam sekitarnya. Kemampuan untuk menenggang rasa
dengan orang yang di cintainya, untuk ikut merasakan penderitaan yang di alami
oleh orang yang di cintainya. Itu menunjukkan adanya tanda-tanda kepribadian
yang dewasa (mature personality). Di samping itu juga adalah berkembangnya ego
ideal berupa cita-cita, idola dan sebagainya yang menggambarkan bagaimana wujud
ego (diri sendiri) di masa depan.
v Kemampuan
untuk melihat diri sendiri secara objektif (self objectivication) yang ditandai
dengan kemampuan untuk mempunyai wawasan tentang diri sendiri (self insight)
dan kemampuan untuk menangkap humor (sense of humor) termasuk yang menjadikan
dirinya sendiri sebagai sasaran. Ia tidak marah JIka di kritik dan di saat-saat
yang diperlukan ia bisa melepaskan diri dari dirinya sendiri dan meninjau
dirinya sendiri sebagai orang luar.
v Memiliki
falsafah hidup tertentu (unifying philosophy of life). Hal ini dapat dilakukan
tanpa perlu merumuskannya dan mengucapkannya dalam kata-kata. Orang yang sudah
dewasa tahu dengan tempatnya dalam kerangka susunan objek-objek lain dan
manusia-manusia lain didunia. Ia tahu kedudukannya dalam masyarakat, ia paham
bagaimana seharusnya ia bertingkah laku dalam kedudukan tersebut dan ia
berusaha mencari jalannya sendiri menuju sasaran yang ia tetapkan sendiri.
Orang seperti ini tidak lagi mudah terpengaruh dan pendapat-pendapat serta
sikap-sikapnya cukup jelas dan tegas.
6
2.3.FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PENGENALAN DIRI
Menurut Stuart dan Sudeen ada beberapa faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan mengenal diri. Faktor-foktor tersebut terdiri
dari teori perkembangan, Significant Other (orang yang terpenting atau yang
terdekat) dan Self Perception (persepsi diri sendiri).
1. Teori
perkembangan.
Mengenal
diri belum ada waktu lahir, kemudian berkembang secara bertahap sejak lahir
seperti mulai mengenal dan membedakan dirinya dan orang lain. Dalam melakukan
kegiatannya memiliki batasan diri yang terpisah dari lingkungan dan berkembang
melalui kegiatan eksplorasi lingkungan melalui bahasa, pengalaman atau
pengenalan tubuh, nama panggilan, pangalaman budaya dan hubungan interpersonal,
kemampuan pada area tertentu yang dinilai oleh diri sendiri atau masyarakat
serta aktualisasi diri dengan merealisasi potensi yang nyata.
2. Significant
Other ( orang yang terpenting atau yang terdekat )
Mengenal
diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain, belajar diri
sendiri melalui cermin orang lain yaitu dengan cara pandangan diri merupakan
interprestasi diri pandangan orang lain terhadap diri, anak sangat dipengaruhi
orang yang dekat, remaja dipengaruhi oleh orang lain yang dekat dengan dirinya,
pengaruh orang dekat atau orang penting sepanjang siklus hidup, pengaruh budaya
dan sosialisasi.
3. Self
Perception ( persepsi diri sendiri )
Yaitu
persepsi individu terhadap diri sendiri dan penilaiannya, serta persepsi
individu terhadap pengalamannya akan situasi tertentu. Konsep diri dapat
dibentuk melalui pandangan diri dan pengalaman yang positif. Sehingga konsep
merupakan aspek yang kritikal dan dasar dari prilaku individu. Individu dengan
konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang dapat berfungsi
lebih efektif yang dapat dilihat dari kemampuan interpersonal, kemampuan
intelektual dan penguasaan lingkungan. Sedangkan konsep diri yang negatif dapat
dilihat dari hubungan individu dan sosial yang terganggu.
7
4. Orang lain.
Mengutip pernyataan Gabriel Marcel dalam Rakhmat
(2004:100),
“The fact is
that we can understand ourself by starting from the other, or from others, and
only starting from them.
”
Kita mengenal diri kita dengan mengenal orang lain terlebih dahulu. Bagaimana
anda menilai diri saya akan membentuk konsep diri saya.
Kita sepakat bahwa orang lain mempunyai
pengaruh terhadap pembentukan konsep diri kita. Tetapi, tidak semua orang lain
mempunyai pengaruh yang sama terhadap diri kita. Adayang paling berpengaruh,
yaitu orang-orang yang paling dekat dengan diri kita. George Herbert Mead dalam
Rakhmat (2004:101) menyebut mereka Significant others – orang lain yang sangat
penting.
5. Kelompok
rujukan
Dalam
bermasyarakat kita pasti menjadi anggota berbagai kelompok
masyarakat.Adakelompok yang secara emosional mengikat kita dan berpengaruh
terhadap pembentukan konsep diri kita. Dengan melihat kelompok ini, orang
mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan diri dengan ciri-ciri kelompoknya.
ketika kita menjadi anggota kelompok persatuan bulu tangkis, UA-KMK ST.Thomas
Aquinas dan lain-lain.
2.4. PENTINGNYA
MENGENAL DIRI
1
.Mengenal diri mempunyai peranan dalam mempertahankan keseluruhan batin.
Apabila timbul perasaan, pikiran dan persepsi
yang tidak seimbang atau saling bertentangan satu sama lain, maka akan terjadi
situasi psikologis yang tidak menyenangkan. Untuk menyeimbangkan dan
menghilangkan ketidakselarasan tersebut, individu akan mengubah perilakunya.
2.Seluruh
sikap, pandangan individu terhadap dirinya akan mempengaruhi individu dalam
menafsirkan pengalamannya.
8
Sebuah kejadian akan
ditafsirkan berbeda antara individu yang satu dengan individu lainnya
dikarenakan masing-masing individu mempunyai sikap dan pandangan yang berbeda
terhadap dirinya.
3.Mengenal
diri menentukan pengharapan individu. Pengharapan ini merupakan inti dari mengenal
diri.
Sikap
dan pandangan negatif terhadap kemampuan diri akan menyebabkan individu tidak
mempunyai motivasi untuk mencapai prestasi yang gemilang.
Salah
satunya dalam mengenal diri yaitu bagaimana seseorang memandang dirinya secara utuh, mengenal diri akan memberikan arah untuk menemukan dan
menentukan cara-cara menentukan prestasi belajar dan kerja yang diharapkan.
Konsep diri (self concept) merupakan suatu bagian terpenting dalam kepribadian
manusia. Konsep diri merupakan sifat yang terdapat pada manusia.
4.
Introspeksi diri
5.
Mengendalikan diri
6.Membangun kepercayaan diri
7
Mengenal dan mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh teladan
8.
Berpikir positif & optimis tentang diri sendiri
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Mengenal diri adalah cara seseorang untuk
melihat dirinya secara utuh dengan semua ide, pikiran, kepercayaan, dan
pendirian yang diketahui individu dalam berhubungan dengan orang lain.
Sangatlah penting bagi seorang perawat untuk memahami konsep diri terlebih
dahulu harus menanamkan dalam dirinya sendiri sebelum melayani klien, sebab
keadaan yang dialami klien bisa saja mempengaruhi konsep dirinya, disinilah
peran penting perawat selain memenuhi kebutuhan dasar fisiknya yaitu membantu
klien untuk memulihkan kembali konsep dirinya.
Ada beberapa komponen
mengenal diri yaitu identitas diri yang merupakan intenal idividual, citra diri
sebagai pandangan atau presepsi, harga diri yang menjadi suatu tujuan, ideal
diri menjadi suatu harapan, dan peran atau posisi di dalam masyarakat.Untuk membangun
konsep diri kita harus belajar menyukai diri sendiri, mengembangkan pikiran
positif, memperbaiki hubungan interpersonal ke yang lebih baik, sikap aktif
yang positif, dan menjaga keseimbangan hidup.
Semua yang kita
lakukan pasti ada manfaatnya begitu juga dalam memahami pengenalan diri, kita
menjadi bangga dengan diri sendiri, percaya diri penuh, dapat beradaptasi
dengan lingkungan, dan mencapai sebuah kebahagiaan dalam hidup, intinya dapat
mencapai target dan keberhasilan.
Mengenal
diri juga dapat diartikan sebagai penilaian keseluruhan terhadap penampilan,
perilaku, perasaan, sikap-sikap, kemampuan serta sumber daya yang dimiliki
seseorang (Labenne dan Greene, 1969). mengenal diri sebagai suatu penilaian
terhadap diri juga dijelaskan dalam defenisi konsep diri yang dikemukakan oleh
Partosuwido, dkk (1985) yaitu bahwa megenal diri adalah cara bagaimana individu
menilai diri sendiri, bagaimana penerimaannya terhadap diri sendiri sebagaimana
yang dirasakan, diyakini, dan dilakukan, baik ditinjau dari segi fisik, moral,
keluarga, personal, dan sosial.
10
DAFTAR PUSTAKA
Suwendra. 1992.Pengaruh Konsep Diri Terhadap Kesuksesan
Belajar Di Perguruan Tinggi. Majalah Ilmiah Kopertis VIII.
Arini.A.T.2006.Orang Tua dan Konsep Dirri Anak. Konsep Diri
Positif, Menentukan Prestasi Anak. Yogyakarta: Kanisius.
Pikiran
penulisan
0 komentar:
Posting Komentar