KONSEP ORGANISASI
DOSEN
PENGAMPU:
O
L
E
H
NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK
1.
EDUARDUS BARUNG (2016230019)
2.
ERMELINDA JIHUT
(2016230021)
3.
EMILIA S. Y. NIAS (2016230020)
4.
MARTINUS
ADIL (2016230051)
PRODI
: ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS
TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
TAHUN
2017/2018
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami
ucapkan kepada Tuhan berkat rahmat dan kehendak-Nya kami diberikan kemudahan
dan kelancaran sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Organisasi”
ini tepat pada waktunya.
kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini baik dalam bentuk doa
maupun materi.
Adapun tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Komunikasi Organisasi dan juga memahami konsep komunikasi.
Kami menyadari bahwa
dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
perbaikan dari semua pihak yang terkait. Guna untuk melengkapi dan memperbaiki
makalah di masa mendatang.
Malang,
11 November 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………….…..i
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………….…ii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………iii
Bab1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang………………………………………………………………...1
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………………………………..…2
1.3 Manfaat dan tujuan…………………………………………………………...2
Bab
II PEMBAHASAN
1.1 Pengertian……………………………………………………….……………......3
1.2 Elemen-Elemen
Organisasi………………………………………….………...….5
1.3 Karakteristik
Organisasi …………………..…………………………….………..7
1.4 Fungsi
Organisasi …………………………………………………………..….…8
1.5 Teori
Organisasi. ………………………………………..………………...……...9
Bab
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………10
3.2 Saran……………………………………………………………………………..11
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………….….12
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Komunikasi
organisasi harus mempertimbangkan setidaknya dua konsep dasar yaitu organisasi
dan komunikasi. Studi komunikasi organisasi adalah studi mengenai cara orang
memendang objek-objek, juga studi mengenai objek-objek itu sendiri. Pengetahuan
dasar tentang komunikasi saja belumlah memadai untuk dapat memahami komunikasi
organisasi dengan baik. Karena komunikasi itu terjadi pada suatu lingkungan tertentu yang mempunyai
struktur, karakteristik, serta fungsi tertentu, yang mungkin berpengaruh kepada
proses komunikasi.
Dalam
masyarakat kita, kita menghargai “organisasi yang baik”. Orang senang b
erorganisasi. Selain menguasai bahasa yang menekan pengorganisasian, kebanyakan
kita menjadi berbagai anggota organisasi. Kita berusaha menjadi anggota
organisasi terbaik, dan kitamengharapkan manfaat tertentu atas keikutsertaan
kita dalam kegiatan yang terorganisasi.
Tanpa
pengetahuan dasar organisasi sukarlah untuk mengetahui apa yang sesungguhnya
terjadi dalam suatu organisasi, termasuk proses komunikasi yang ada didalamnya.
Oleh karena itu pada makalah kami ini akan menyajikan konsep-konsep dasar
organisasi seperti, pengertian organisasi, elemen organisasi, karakteristik
organisasi, fungsi organisasi dan teori organisasi.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1. Apa itu organisasi?
2. Apa
sajakah elemen organisasi?
3. Bagaimana
karakteristik organisasi?
4. Apa
sajakah fungsi organisasi?
5. Apa
saja teori organisasi?
1.3 MANFAAT
DAN TUJUAN
1. Untuk
mendapatkan pengetahuan tentang konsep-konsep organisasi
2. Untuk
mendapatkan nilai tugas mata kuliah komunikasi organisasi
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 .PENGERTIAN
ORGANISASI
Schein (1982)
mengatakan bahwa organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah
orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melelui pembagian pekerjaan dan
fungsi melelui hierarki otoritas dan tanggung jawab. Setiap organisasi
memerlukan koordinasi supaya masing-masing bagian dalam organisasi dapat
bekerja menurut semestinya dan tidak berganggu bagian lainnya.
KARAKTERISTIK ORGANISASI
Diantara
karakteristik tersebut adalah :
1. Dinamis
Organisasi
sebagai suatu system terbuka akan terus menerus mengalami perubahan, karena
selalu mengalami tantangan baru dari lingkungannya dan karena itu perlu
beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah tersebut.
2. Memerlukan
Informasi
Semua
organisasi sngat memerlukan informasi untuk hidup. Tanpa informasi organisasi
tersebut tidak akan berjalan dengan lancer.
Untuk
mendapatkan informasi adalah melalui peroses komunikasi. Karena tanpa
komunikasi kita tidak dapat mengetahui informasi-informasi yang baru. Oleh
karena itu komunikasi sangat berperan penting dalam suatu organisasi untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam organisasi. Informasi tersebut baik
yang datang dari
Luar organisasi maupun yang datang
dari dalam organisasi itu sendiri.
3. Mempunyai
Tujuan
Orgnisasi
adalah merupakan kelompok orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Oleh karena itu setiap organisasi mempunyai tujuan sendiri-sendiri.
Dan
tujuan organisasi tersebut hendaknya harus dihayati oleh anggotanya, sehingga
setiap anggota dapat diharapkan untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi
melalui partisipasi mereka secara individual.
4. Terstruktur
Dalam
mencapai suatu tujuannya biasanya membuat aturan-aturan, undang-undang dan
hirarki hubungan dalam organisasi. Hal ini dinamakan struktur organisasi.
Struktur
menjadikan organisasi membakukan prosedur kerja dan mengkhususkan ugas yang
berhubungkan dengan peroses produksi. Tiap organisasi mempunyai SDM.
Manusialah
yang mengelola organisasi,yang mengerjakan tugas-tugas organisasi dan manusia
jugalah yang memberikan pengetahuan yang organisasi gunakan untuk bertumbuh dan
berkembang.
FUNGSI ORGANISASI
1. Memenuhi Kebutuhan Pokok Organisasi
Setiap
organisai mempunyai kebutuhan pokok masing-masing dalam rangka
keberlangsungan hidup organisasi
tersebut. Misalnya semua organisasi cenderung memerlukan gedung sebagai tempat
beroperasinya organisai tersebut,uang atau modal untuk biaya pekerja dan
penyediaanbahan mentah atau fasilitas yang diperlukandalam
pelaksanaan,format-format serta petunjuk dan materi tertulis yang berkenaan
dengan aturan organisasi tersebut.
2. Mengembangkan Tugas Dan Tanggung Jawab
Kebanyakan organisasi bekerja dengan
bermacam-macam standar etis tertentu.Ini berarti bahwa organisasi harus
hidupsesuai dengan stanar yang telah ditetapkan oleh organissi ataupun
masyarakat dimana organisasi itu berada.Disamping adanya tanggung jawabyang
karena adanya standar yang perlu diikuti ada pula tanggung jawab yang diberikan
oleh undang-undang.Ini berarti bahwa organisasi harus memikirkan danbertanggung
jawab dalam mengatasi dampak dari kegiatan organisasi yang dilaksanakan.
3.
Memproduksi barang atau orang
Dalam hal
ini fungsi utama dari organisai adalah :memproduksi orang atau barang sesuai
dengan jenis organisasinya.Efektifitass proses produksi banyak tergantung pada
ketepatan informasi.Orang-orang dalam organisasi harus mendapatkan dan
mengirimkan informasi pada bagian-bagian yang memerlukanya sehingga aktifitas organisasi berjalan dengan
lancar.Penyampaian dan pemeliharaan
informasi memerlukan proses komunikasi.Oleh sebab itu,informasi juga tergantung
pada keterampilan berkomunikasi.
4. Mempengaruhi dan
dipengaruhi orang
Pada dasarnya organisasi digerakan oleh orang.Orang yang
membimbing,mengolah,mengarahkan dan menyebabkn pertumbuhan organisasi.orang
yang memberikan ide-ide baru,program
baru dan arah yang baru.Orang sebagai anggota organisasi maupun sebagai pemakai
jasa organisasi,dipengaruhi oleh organisasi.Kebanyakan dari orang dewasa
menghabiskan waktu kerjanya 50-60% dalam organisasi sebagai anggota
organisasi(Hunt1979).Sebaliknya organisasi juga dipengaruhi oleh
orang.Suksesnya suatu organisasi tergantung pada kemampuan dan kualitas
anggotanyadalam melakukan aktifitas organisasi.
ELEMEN-ELEMEN ORGANISASI
1.
Struktur organisasi
Struktur organusasi
adalah polah atau aspek aturan hubungan yang ada antara partisipasi di dalam
suatu organisasi. Struktur menurut Davis
(sctt 1981) dapat di pisahkan menjadi dua komponen yaitu struktur normatif dan
struktur tingkahlaku.
Stuktur
normatif mencakup nilai, norma dan peran yang di harapkan. Nilai adalah
kriteria yang di gunakan dalam menilai tujuan
tingkahlaku. Sedangkan norma adalah aturan umum yang mengenai tingkah
laku yang dapat di gunakan sebagai pedomaan dalam mengejar tujuan peranan yang
di harapkan, di gunakan sebagai standar penilaian tingkah laku karyawan yang
sesuai dengan posisinya.
Struktur normatif dan
struktur tingkah laku dari kelompok
tidaklah dapat di pisahkan secara jelas dan tidak pula identik , tetapi
berbeda tingkatnya dan saling
berhubungan.
2. Partisipan
Adalah
individu-individu yang memberikan kontribusi
kepada organisasi. Semua individu berpartisipasi lebih dari keterlibatan
kepada masing- masing organisasi tersebut sangat bervariasi, misalnya: seorang
karyawan pada suatu perusahaan adalah anggota organisasi dari perkumpulan dari
perusahaanya, jiga dari perkumpulan agamanya ataupun organisasi lainya. Sifat
kepribadian dari seseorang partisipan
organisasi juga akan bervariasi dari satu organisasi kepada organisasi lainya,
tergantung kepada tipe dan perananya
dalam organisasi tersebut.
3. Tujuan
Adalah yang paling
penting dan sangat kontrovesional dalam mempelajari organisasin. Ahli analisis
mengatakan bahwa tujuan sangat di
perlukan dalam memahami organisasi. Kemudian Ahli tingkah laku menjelaskan bahwa,
hanya individu- individu yang mempunyai tujuan.
Bagi kebanyakan analisis, tujuan merupakan suatu titik sentral petunjuk
dalam dalam menganalisis organisasi. Tujuan di batasi sebagai suatu konsepsi
akhir yang di inginkan, atau kondisi yang partisipan usahakan mempengaruhi nya
melalui penampilan aktivitas tugas-tugas mereka.
4. Teknologi
Adalah
penggunaan mesin-mesin atau perlengkapan
mesin dan juga pengetahuan teknik dan
keterampilan partisiapn. Tiap-tiap organisasi mempunyai teknologi dalam
melakuakn pekerjaan . Semua organisasi mempunyai teknologi bervariasi dalam teknik atau kemajuan dalam memproduksi hasil yang di inginkan.
5. Lingkungan
Setiap
organisasi berada pada keadaan fisik tertentu, teknologi, kebudayaan, dan lingjkungan sosial terhadap nama organisasi tersebut harus
menyesuaikan diri. Tidak ada organisasi
yang mencakup kepentingan diri sendiri,
semuanya tergantung pada lingkungan
sistem yang lebih besar untuk dapat terus hidup. Minat dan komitmen keluar
merupakan hambatan yang tidak dapat di lakukan
dri tinkah laku partisipan dalam suatu organisasi yang kadang sangat menentukan.
Sama halnyan, sedikit
organisasi yang mencipatakan teknologi
mereka sendiri, mereka lebi suka mengimpornya dari lingkungan dalam bentuk perlengkapan
mekanik, program paket, petunjuk-petunjuk dan pekerjana-pekerjaan terlatih.
TEORI
ORGANISASI
1. Teori
Klasik
Teori klasik atau structural berasal ari dua teori,
pertama, teori saintifik manajemen yang dikembangkan oleh W. Tylor 1911 yang
menekan pada pembagian pekerjaan untuk mendapatkan hasil makimal dengan biaya seefisien mungkin.
Sejalan dengan prinsip Tylor ini Henry Fayol 1919 mengembangkan teori yang agak
lebih luas yang menekan kepada spesialisasi pekerjaan, otoritas, control, dan
pendelegasian tanggung jawab.
Kedua : berasal dari teori
birokrasi yang dikembangkan oleh Max Weber 1947 yang menekan pada pentingnya
bentuk struktur hierarki yang efektif bagi organisasi.
a. Anggapan
Teori klasik
Ahli-ahli
teori klasik cenderung melihat organisasi sebagai sistem yang tertutup secara
relative, dalam mengejar tuuan-tujuan yang telah dinyatakan. Dibawah kondisi
tersebut organsisasi dapat bekerja secara rasional dengan tingkat kepastian dan kemampuan
memperkirakan. Jika organisasi sangat bergantung pada lingkungan maka
organisasi akan terus menerus dipengaruhi atau terganggu oleh lingkungan. Untuk
mengurangi gannguan dari lingkungan,
bermacam-macam mekanisme sruktural yang diciptakan untuk melindungi aktivitas pokok dari
keterombang-ambingan dan ketidakpastian (Thomson 1967).
b. Unsur
kunci Teori klasik
Menurut
Scott (Goldhaber,1986) ada empat yang merupakan unsur kunci dari teori
organisasi klasik yaitu :
· Pembagian
kerja, hierarki, proses fungsional, struktur dan pengawasan yang ketat.
Pembagaian pekerjaan maksudnya adalah bagaimana organisasi membagi sejumlah
pekerjaan berdasarkan fungsi, dan cara yang kedua berdasarkan tingkat hierarki.
· hierarki
prose fungsional.
· Struktur
· Pengawasan
yang ketat.
1. Teori
Hubungan Manusia
Teori hubungan manusia ini
menekankan pada pentingnya individu dan hubungan sosial dalam kehidupan
organisasi.
Teori hubungan manusia ini
diperkenalkan pada tahun 1930-an yang dipelopori oleh Benard 1938, Mayo 1933,
Roethlisherge dan Dichson 1939. Perpindahan dari teori klasik kepada teori hubungan manusia, adalah merupakan pertukaran
paradigma utama. Kedua teori ini sangat berbeda satu sama lain dan menekan pada
variable yang berbeda. Teori hubungan
manusia sanggup bersaing secara efektif
dengan teori klasik dan memb uat kelogisannnya secara luas melalui
bukti-bukti yang diberikan melalui ekspiremen ynag dilakukan Mayo
Roethlisherger dan Dichson. Ekspiremen terkenalkan dengan studi Hawthome dan
dilaporkan oleh Roethlisherger dan
Dichson dalam bukunya yaitu Manajemen dan Pekerja. Studi Hawthome ini sangat
penting karena mengidentifikasi beberapa isu kemanusian yang penting dalam
penampilan organisasi , yang semula tidak mendapat perhatian. ada 3 implikasi
dari kunci dari studi ini,
·
Pengaruh peneliti kepada produksi
pekerja dalam penelitian cahaya, mulai menunjukkan pengaruh komunikasi manusia
terhadap tingkah laku anggota organisasi. Implikasi bahwa pekerja dipengaruhi
melalui komunikasi, menjadi bagian yang amat penting pada bidang komunikasi
organisasi.
·
Pengaruh yang positif dari interview
kepada pekerja mengarahkan kepada identifikasi mengenai komunikasi upward
sebagai aktivitas organisasi yang berguna.
·
Penemuan norma-norma sosial bagi pekerja
mengarahkan identifikasi mengenai adanya pengaruh channel informal dari komunikasi pada anggota
organisasi.
1. Teori
Sistem Sosial
Teori sistem memandang organisasi
sebagai kaitan bermacam-macam komponen yang saling tergantung satu sama lain dalam
mencapai tujuan organisasi.
a) Organisasi
sebagai suatu sistem
b) Teori
sistem umum organisasi
c) Keterbukaan relative dari sistem
d) Menekankan
kepada integrasi fungsi
2. Teori
politik
Ahli-ahli teori politik melihat
kekuasaan (power), konflik dan distribusi dari sumber-sumber yang langka
sebagai pokok permasalahan pada organisasi.
a) Organisasi
sebagai persatuan
b) Kekuasaan
dan pembuatan keputusan
c) Konflik
dalam organisasi
d) Ekologi
penduduk suatu perspektf Makro
3. Teori
Simbolis
Pendekatan simbolik melihat
kesibukan kehidupan organisasi sebagai sesuatu yang tidak tetap.fungsi
organisasi adalah kompleks dan terus menerus berubah seperti main jack pot.
Pandangan simbolik berpusat pada konsep-konsep arti keyakinan dan agama.
1) Konsep
simbolik
Diantara
bentuk-bentuk simbolis yang utama digunakan manusia adalah mitos, acara
keagamaan, upacara-upacara, cerita dongeng, cerita, humor dan permainan.
2) Mitos
Mitos
timbul untuk melindungi orang dari ketidakpastian, tetapi tindakan dimaksudkan
untuk dapat diuji secara empiris. Mitos mempunyai dua sisi, pada satu sisi membutakan kita pada informasi baru dan
kesempatan untuk belajar, pada sisi yang lain
mitos penting artinya bagi solidaritas, stabilitas dan kepastian.
3) Cerita
dan dongeng
Cerita
menyampaikan informasi, moral, nilai-nilai, dongeng yang bersemangat dan menyakinkan. Cerita dan
dongeng memainkan sesuatu peranan yang
penting yang tidak disadari dalam organisasi modern.
4) Acara
keagamaan dan upacara
Acara
keagamaan dan upacara adalah sama oentingnya bagi organisasi dan masyarakat,
seperti halnya bagi individu. Upacar keagamaan ttidaklah terbats pada hal yang
bersifat politik tetapi mempunyi peranan penting alam organisasi, , seprti
mengkomunikasikan arti dari seorang individu kepada orang lain atau dari suatu
organisasi kepada lingkungannya.
5) Metafora,
humor dan permainan
Metafora,
humor dan permainan memberikan cara-cara mengatasi isu yang sangat kompleks,
misterius atau yang menegangkan secara langsung.
BAB
III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Pengertian organisasi, elemen
organisasi, karakteristik organisasi, fungsi organisasi, dan teori organisasi.
Dengan kosep-konsep ini, sehingga kita dapat mengetahui apa yang sesungguhnya
terjadi dalam suatu organisasi, termasuk peroses komunikasi yang ada
didalamnya.
Organisasi merupakan suatu struktur
hubungan manusia. Suatu organisasi terbentuk apa bila suatu usaha memerlukan
usaha lebih dari satu orang untuk menyelesaikannya. Organisasi adalah sangat
bervariasi ada yang sangat sederhana dan ada pula yang sangat kompleks.
DAFTAR
PUSTAKA
Applbaum, Ronald,
et. al., Fundamental Concepts in Human Comunication, San Francisko :Confield
Perss, 1973
Bastrom, R, “Pattern
of Communicatuve Interacation in Small Group” Speech Monographs. 37, 1970.
K.Angelo,R.Kreitner.2005.Perilaku Organisasi , Jakarta:Salemba Empat
F.F. Don, Wayne.P.R.2013.Komunikasi Organisasi, Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan,Bandung:PT
Remaja Rosdakarya
0 komentar:
Posting Komentar