Just another free Blogger theme

Jumat, 10 November 2017




KONSEP ORGANISASI
DOSEN PENGAMPU:
 O
L
E
H
         NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK
1.     EDUARDUS BARUNG (2016230019) 
2.     ERMELINDA JIHUT    (2016230021) 
3.     EMILIA S. Y. NIAS        (2016230020) 
4.     MARTINUS ADIL          (2016230051)




PRODI : ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
TAHUN 2017/2018

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan berkat rahmat dan kehendak-Nya kami diberikan kemudahan dan kelancaran sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Organisasi” ini tepat pada waktunya.
kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini baik dalam bentuk doa maupun materi.
Adapun tujuan  pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunikasi Organisasi dan juga memahami konsep komunikasi.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk  itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran perbaikan dari semua pihak yang terkait. Guna untuk melengkapi dan memperbaiki makalah di masa mendatang.




Malang, 11 November 2017
Penulis






DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….…..i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….…ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………iii
Bab1 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang………………………………………………………………...1
1.2  Rumusan Masalah…………………………………………………………..…2
1.3   Manfaat dan tujuan…………………………………………………………...2
Bab II PEMBAHASAN
1.1  Pengertian……………………………………………………….……………......3
1.2  Elemen-Elemen Organisasi………………………………………….………...….5
1.3  Karakteristik Organisasi …………………..…………………………….………..7
1.4  Fungsi Organisasi …………………………………………………………..….…8
1.5  Teori Organisasi. ………………………………………..………………...……...9

Bab III PENUTUP
3.1  Kesimpulan………………………………………………………………………10
3.2  Saran……………………………………………………………………………..11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….….12





BAB 1
 PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Komunikasi organisasi harus mempertimbangkan setidaknya dua konsep dasar yaitu organisasi dan komunikasi. Studi komunikasi organisasi adalah studi mengenai cara orang memendang objek-objek, juga studi mengenai objek-objek itu sendiri. Pengetahuan dasar tentang komunikasi saja belumlah memadai untuk dapat memahami komunikasi organisasi dengan baik. Karena komunikasi itu terjadi  pada suatu lingkungan tertentu yang mempunyai struktur, karakteristik, serta fungsi tertentu, yang mungkin berpengaruh kepada proses komunikasi.
Dalam masyarakat kita, kita menghargai “organisasi yang baik”. Orang senang b erorganisasi. Selain menguasai bahasa yang menekan pengorganisasian, kebanyakan kita menjadi berbagai anggota organisasi. Kita berusaha menjadi anggota organisasi terbaik, dan kitamengharapkan manfaat tertentu atas keikutsertaan kita dalam kegiatan yang terorganisasi.
Tanpa pengetahuan dasar organisasi sukarlah untuk mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi dalam suatu organisasi, termasuk proses komunikasi yang ada didalamnya. Oleh karena itu pada makalah kami ini akan menyajikan konsep-konsep dasar organisasi seperti, pengertian organisasi, elemen organisasi, karakteristik organisasi, fungsi organisasi dan teori organisasi.
1.2  RUMUSAN MASALAH
1.       Apa itu organisasi?
2.      Apa sajakah elemen organisasi?
3.      Bagaimana  karakteristik organisasi?
4.      Apa sajakah fungsi organisasi?
5.      Apa saja teori organisasi?
1.3  MANFAAT DAN TUJUAN
1.      Untuk mendapatkan pengetahuan tentang konsep-konsep organisasi
2.      Untuk mendapatkan nilai tugas mata kuliah komunikasi organisasi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  .PENGERTIAN ORGANISASI
    
      Schein (1982) mengatakan bahwa organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melelui pembagian pekerjaan dan fungsi melelui hierarki otoritas dan tanggung jawab. Setiap organisasi memerlukan koordinasi supaya masing-masing bagian dalam organisasi dapat bekerja menurut semestinya dan tidak berganggu bagian lainnya.

     KARAKTERISTIK ORGANISASI
 Diantara karakteristik tersebut adalah :
1.      Dinamis
Organisasi sebagai suatu system terbuka akan terus menerus mengalami perubahan, karena selalu mengalami tantangan baru dari lingkungannya dan karena itu perlu beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah tersebut.
2.      Memerlukan Informasi
Semua organisasi sngat memerlukan informasi untuk hidup. Tanpa informasi organisasi tersebut tidak akan berjalan dengan lancer.
Untuk mendapatkan informasi adalah melalui peroses komunikasi. Karena tanpa komunikasi kita tidak dapat mengetahui informasi-informasi yang baru. Oleh karena itu komunikasi sangat berperan penting dalam suatu organisasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam organisasi. Informasi tersebut baik yang datang dari
Luar organisasi maupun yang datang dari dalam organisasi itu sendiri.
3.      Mempunyai Tujuan
Orgnisasi adalah merupakan kelompok orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu setiap organisasi mempunyai tujuan  sendiri-sendiri.
Dan tujuan organisasi tersebut hendaknya harus dihayati oleh anggotanya, sehingga setiap anggota dapat diharapkan untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi melalui partisipasi mereka secara individual.
4.      Terstruktur
Dalam mencapai suatu tujuannya biasanya membuat aturan-aturan, undang-undang dan hirarki hubungan dalam organisasi. Hal ini dinamakan struktur organisasi.
Struktur menjadikan organisasi membakukan prosedur kerja dan mengkhususkan ugas yang berhubungkan dengan peroses produksi. Tiap organisasi mempunyai SDM.
Manusialah yang mengelola organisasi,yang mengerjakan tugas-tugas organisasi dan manusia jugalah yang memberikan pengetahuan yang organisasi gunakan untuk bertumbuh dan berkembang.


                FUNGSI ORGANISASI
           1.  Memenuhi Kebutuhan Pokok Organisasi
                 Setiap organisai mempunyai kebutuhan pokok masing-masing dalam rangka keberlangsungan     hidup organisasi tersebut. Misalnya semua organisasi cenderung memerlukan gedung sebagai tempat beroperasinya organisai tersebut,uang atau modal untuk biaya pekerja dan penyediaanbahan mentah atau fasilitas yang diperlukandalam pelaksanaan,format-format serta petunjuk dan materi tertulis yang berkenaan dengan aturan organisasi tersebut.
              2.  Mengembangkan Tugas Dan Tanggung Jawab
 Kebanyakan organisasi bekerja dengan bermacam-macam standar etis tertentu.Ini berarti bahwa organisasi harus hidupsesuai dengan stanar yang telah ditetapkan oleh organissi ataupun masyarakat dimana organisasi itu berada.Disamping adanya tanggung jawabyang karena adanya standar yang perlu diikuti ada pula tanggung jawab yang diberikan oleh undang-undang.Ini berarti bahwa organisasi harus memikirkan danbertanggung jawab dalam mengatasi dampak dari kegiatan organisasi yang dilaksanakan.
                   3. Memproduksi barang atau orang
       Dalam hal ini fungsi utama dari organisai adalah :memproduksi orang atau barang sesuai dengan jenis organisasinya.Efektifitass proses produksi banyak tergantung pada ketepatan informasi.Orang-orang dalam organisasi harus mendapatkan dan mengirimkan informasi pada bagian-bagian yang memerlukanya sehingga  aktifitas organisasi berjalan dengan lancar.Penyampaian dan  pemeliharaan informasi memerlukan proses komunikasi.Oleh sebab itu,informasi juga tergantung pada keterampilan berkomunikasi.
         4.   Mempengaruhi dan dipengaruhi orang
Pada dasarnya organisasi digerakan oleh orang.Orang yang membimbing,mengolah,mengarahkan dan menyebabkn pertumbuhan organisasi.orang yang memberikan  ide-ide baru,program baru dan arah yang baru.Orang sebagai anggota organisasi maupun sebagai pemakai jasa organisasi,dipengaruhi oleh organisasi.Kebanyakan dari orang dewasa menghabiskan waktu kerjanya 50-60% dalam organisasi sebagai anggota organisasi(Hunt1979).Sebaliknya organisasi juga dipengaruhi oleh orang.Suksesnya suatu organisasi tergantung pada kemampuan dan kualitas anggotanyadalam melakukan aktifitas organisasi.

     ELEMEN-ELEMEN ORGANISASI
     1. Struktur organisasi
                       Struktur organusasi adalah polah atau aspek aturan hubungan yang ada antara partisipasi di dalam suatu organisasi.  Struktur menurut Davis (sctt 1981) dapat di pisahkan menjadi dua komponen yaitu struktur normatif dan struktur tingkahlaku.
                   Stuktur normatif mencakup nilai, norma dan peran yang di harapkan. Nilai adalah kriteria yang di gunakan dalam menilai tujuan  tingkahlaku. Sedangkan norma adalah aturan umum yang mengenai tingkah laku yang dapat di gunakan sebagai pedomaan dalam mengejar tujuan peranan yang di harapkan, di gunakan sebagai standar penilaian tingkah laku karyawan yang sesuai dengan posisinya.
Struktur normatif dan struktur tingkah laku dari kelompok  tidaklah dapat di pisahkan secara jelas dan tidak pula identik , tetapi berbeda tingkatnya  dan saling berhubungan.
  
 2.  Partisipan
                Adalah individu-individu yang memberikan kontribusi  kepada organisasi. Semua individu berpartisipasi lebih dari keterlibatan kepada masing- masing organisasi tersebut sangat bervariasi, misalnya: seorang karyawan pada suatu perusahaan adalah anggota organisasi dari perkumpulan dari perusahaanya, jiga dari perkumpulan agamanya ataupun organisasi lainya. Sifat kepribadian dari seseorang  partisipan organisasi juga akan bervariasi dari satu organisasi kepada organisasi lainya, tergantung  kepada tipe dan perananya dalam organisasi tersebut.
    3. Tujuan
Adalah yang paling penting  dan sangat kontrovesional  dalam mempelajari organisasin. Ahli analisis mengatakan bahwa  tujuan sangat di perlukan dalam memahami organisasi. Kemudian Ahli tingkah laku menjelaskan bahwa, hanya individu- individu yang mempunyai tujuan.  Bagi kebanyakan analisis, tujuan merupakan suatu titik sentral petunjuk dalam dalam menganalisis organisasi. Tujuan di batasi sebagai suatu konsepsi akhir yang di inginkan, atau kondisi yang partisipan usahakan mempengaruhi nya melalui penampilan aktivitas tugas-tugas mereka.
    4. Teknologi
                  Adalah penggunaan mesin-mesin  atau perlengkapan mesin dan juga pengetahuan teknik  dan keterampilan partisiapn. Tiap-tiap organisasi mempunyai teknologi dalam melakuakn pekerjaan . Semua organisasi mempunyai teknologi bervariasi  dalam teknik atau kemajuan  dalam memproduksi hasil yang di inginkan.
    5. Lingkungan
                 Setiap organisasi berada pada keadaan fisik tertentu, teknologi, kebudayaan,  dan lingjkungan sosial  terhadap nama organisasi tersebut harus menyesuaikan diri.  Tidak ada organisasi yang mencakup  kepentingan diri sendiri, semuanya tergantung  pada lingkungan sistem yang lebih besar untuk dapat terus hidup. Minat dan komitmen keluar merupakan hambatan yang tidak dapat di lakukan  dri tinkah laku partisipan dalam suatu organisasi yang  kadang sangat menentukan.
Sama halnyan, sedikit organisasi yang mencipatakan teknologi  mereka sendiri, mereka lebi suka mengimpornya  dari lingkungan dalam bentuk perlengkapan mekanik, program paket,  petunjuk-petunjuk  dan pekerjana-pekerjaan terlatih.


TEORI ORGANISASI
1.      Teori Klasik
Teori klasik atau structural berasal ari dua teori, pertama, teori saintifik manajemen yang dikembangkan oleh W. Tylor 1911 yang menekan pada pembagian pekerjaan untuk mendapatkan hasil  makimal dengan biaya seefisien mungkin. Sejalan dengan prinsip Tylor ini Henry Fayol 1919 mengembangkan teori yang agak lebih luas yang menekan kepada spesialisasi pekerjaan, otoritas, control, dan pendelegasian tanggung jawab.
Kedua : berasal dari teori birokrasi yang dikembangkan oleh Max Weber 1947 yang menekan pada pentingnya bentuk struktur hierarki yang efektif bagi organisasi.
a.       Anggapan Teori klasik
Ahli-ahli teori klasik cenderung melihat organisasi sebagai sistem yang tertutup secara relative, dalam mengejar tuuan-tujuan yang telah dinyatakan. Dibawah kondisi tersebut organsisasi dapat bekerja secara rasional  dengan tingkat kepastian dan kemampuan memperkirakan. Jika organisasi sangat bergantung pada lingkungan maka organisasi akan terus menerus dipengaruhi atau terganggu oleh lingkungan. Untuk mengurangi  gannguan dari lingkungan, bermacam-macam mekanisme sruktural yang diciptakan untuk  melindungi aktivitas pokok dari keterombang-ambingan dan ketidakpastian (Thomson 1967).
b.      Unsur kunci Teori klasik
Menurut Scott (Goldhaber,1986) ada empat yang merupakan unsur kunci dari teori organisasi klasik yaitu :
·   Pembagian kerja, hierarki, proses fungsional, struktur dan pengawasan yang ketat. Pembagaian pekerjaan maksudnya adalah bagaimana organisasi membagi sejumlah pekerjaan berdasarkan fungsi, dan cara yang kedua berdasarkan tingkat hierarki.
·   hierarki prose fungsional.
·   Struktur
·   Pengawasan yang ketat.

1.      Teori Hubungan Manusia
Teori hubungan manusia ini menekankan pada pentingnya individu dan hubungan sosial dalam kehidupan organisasi.
Teori hubungan manusia ini diperkenalkan pada tahun 1930-an yang dipelopori oleh Benard 1938, Mayo 1933, Roethlisherge dan Dichson 1939. Perpindahan dari teori klasik kepada teori  hubungan manusia, adalah merupakan pertukaran paradigma utama. Kedua teori ini sangat berbeda satu sama lain dan menekan pada variable yang berbeda. Teori  hubungan manusia sanggup bersaing secara efektif  dengan teori klasik dan memb uat kelogisannnya secara luas melalui bukti-bukti yang diberikan melalui ekspiremen ynag dilakukan Mayo Roethlisherger dan Dichson. Ekspiremen terkenalkan dengan studi Hawthome dan dilaporkan oleh  Roethlisherger dan Dichson dalam bukunya yaitu Manajemen dan Pekerja. Studi Hawthome ini sangat penting karena mengidentifikasi beberapa isu kemanusian yang penting dalam penampilan organisasi , yang semula tidak mendapat perhatian. ada 3 implikasi dari kunci dari studi ini,
·         Pengaruh peneliti kepada produksi pekerja dalam penelitian cahaya, mulai menunjukkan pengaruh komunikasi manusia terhadap tingkah laku anggota organisasi. Implikasi bahwa pekerja dipengaruhi melalui komunikasi, menjadi bagian yang amat penting pada bidang komunikasi organisasi.
·         Pengaruh yang positif dari interview kepada pekerja mengarahkan kepada identifikasi mengenai komunikasi upward sebagai aktivitas organisasi yang berguna.
·         Penemuan norma-norma sosial bagi pekerja mengarahkan identifikasi mengenai adanya pengaruh  channel informal dari komunikasi pada anggota organisasi.
1.      Teori Sistem Sosial  
Teori sistem memandang organisasi sebagai kaitan bermacam-macam komponen yang saling tergantung satu sama lain dalam mencapai tujuan organisasi.
a)      Organisasi sebagai suatu sistem
b)      Teori sistem umum organisasi
c)       Keterbukaan relative dari sistem
d)     Menekankan kepada integrasi fungsi

2.      Teori politik
Ahli-ahli teori politik melihat kekuasaan (power), konflik dan distribusi dari sumber-sumber yang langka sebagai pokok permasalahan pada organisasi.
a)      Organisasi sebagai persatuan
b)      Kekuasaan dan pembuatan keputusan
c)      Konflik dalam organisasi
d)     Ekologi penduduk suatu perspektf Makro
3.      Teori Simbolis
Pendekatan simbolik melihat kesibukan kehidupan organisasi sebagai sesuatu yang tidak tetap.fungsi organisasi adalah kompleks dan terus menerus berubah seperti main jack pot. Pandangan simbolik berpusat pada konsep-konsep arti keyakinan dan agama.
1)      Konsep simbolik
Diantara bentuk-bentuk simbolis yang utama digunakan manusia adalah mitos, acara keagamaan, upacara-upacara, cerita dongeng, cerita, humor dan permainan.
2)      Mitos
Mitos timbul untuk melindungi orang dari ketidakpastian, tetapi tindakan dimaksudkan untuk dapat diuji secara empiris. Mitos mempunyai dua sisi,  pada satu sisi  membutakan kita pada informasi baru dan kesempatan untuk belajar, pada sisi yang lain  mitos penting artinya bagi solidaritas, stabilitas dan kepastian.
3)      Cerita dan dongeng
Cerita menyampaikan informasi, moral, nilai-nilai, dongeng  yang bersemangat dan menyakinkan. Cerita dan dongeng  memainkan sesuatu peranan yang penting yang tidak disadari dalam organisasi modern.
4)      Acara keagamaan dan upacara
Acara keagamaan dan upacara adalah sama oentingnya bagi organisasi dan masyarakat, seperti halnya bagi individu. Upacar keagamaan ttidaklah terbats pada hal yang bersifat politik tetapi mempunyi peranan penting alam organisasi, , seprti mengkomunikasikan arti dari seorang individu kepada orang lain atau dari suatu organisasi kepada lingkungannya.
5)      Metafora, humor dan permainan
Metafora, humor dan permainan memberikan cara-cara mengatasi isu yang sangat kompleks, misterius atau yang menegangkan secara langsung.



BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
      
       Pengertian organisasi, elemen organisasi, karakteristik organisasi, fungsi organisasi, dan teori organisasi. Dengan kosep-konsep ini, sehingga kita dapat mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi dalam suatu organisasi, termasuk peroses komunikasi yang ada didalamnya.
      Organisasi merupakan suatu struktur hubungan manusia. Suatu organisasi terbentuk apa bila suatu usaha memerlukan usaha lebih dari satu orang untuk menyelesaikannya. Organisasi adalah sangat bervariasi ada yang sangat sederhana dan ada pula yang sangat kompleks.

DAFTAR PUSTAKA

Applbaum, Ronald, et. al., Fundamental Concepts in Human Comunication, San Francisko :Confield Perss, 1973
Bastrom, R, “Pattern of  Communicatuve Interacation in Small Group” Speech Monographs. 37, 1970.
K.Angelo,R.Kreitner.2005.Perilaku Organisasi , Jakarta:Salemba Empat
F.F. Don, Wayne.P.R.2013.Komunikasi Organisasi, Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan,Bandung:PT Remaja Rosdakarya




                                        

 
 


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar